Jumat, 22 November 2013

EKSPERIMEN PAVLOV (Classical Conditioning)



Pengkondisian Klasik (classical conditioning)
Pengkondisian klasik adalah suatu bentuk istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan pembelajaran yang diperoleh melalui pengalaman. Salah satu contoh terbaik dari pengkondisian klasik dapat ditemukan dari psikolog Rusia bernama Ivan Pavlov dengan eksperimennya yang menggunakan anjing sebagai objek percobaan.  
Dalam eksperimennya, Pavlov melatih anjingnya untuk mengeluarkan air liur ketika ia mendengarkan suara bel. Pertama, Pavlov memberikan makanan kepada anjing dan Pavlov melihat anjing tersebut mengeluarkan air liur (ada respon). Kedua, Pavlov memperdengarkan suara bel dan anjing tersebut tidak mengeluarkan air liur (tidak ada respon). Ketiga, Pavlov memperdengarkan bel sebagai tanda ia akan memberikan makanan dan saat makanan datang, anjing tersebut mengeluarkan air liur (ada respon). Keempat, Pavlov hanya memperdengarkan suara bel tanpa membawa makanan dan anjing tersebut mengeluarkan air liur (ada respon). Jadi, Pavlov mengkondisikan dengan hanya memperdengarkan suara bel saja anjing tersebut mengeluarkan air liur karena ia telah terbiasa dengan bunyi bel yang menandakan akan datangnya makanan.




Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov, terhadap seekor anjing tersebut menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya :
a.       Law Of Respondent Conditioning,
Komponen yang dibutuhkan dalam classical conditioning yaitu:
1.      The unconditioned stimulus (makanan)
Adalah segala hal yang bisa menimbulkan respon tanpa kita harus pelajari atau kondisikan respon tersebut sebelumnya. Contoh dalam kasus ini adalah makanan yang membuat anjing memproduksi air liur. Makanan ini adalah sebuah unconditioned stimulus karena menyebabkan respon secara spontan tanpa harus anjingnya belajar bagaimana caranya memproduksi air liur.
2.      The conditioned stimulus (bel)
Adalah stimulus yang dibuat melalui pembelajaran. Contohnya dalam kasus ini adalah ketika Pavlov membunyikan bel dan menyebabkan anjing memproduksi air liur. Ini disebut conditioned stimulus karena anjing belajar untuk mengasosiasikan bel dengan makanan. Jika mereka tidak mengasosiasikan bel dengan makanan mereka tidak akan memproduksi air liur ketika bel berbunyi.
3.      The unconditioned reflex (air liur)
Adalah segala hal yang terjadi secara otomatis tanpa  kamu memikirkan tentang hal tersebut, misalnya kamu mengeluarkan air liur ketika kamu makan. Reflek ini terjadi secara otomatis tanpa kita perlu belajar untuk melakukannya.
4.      The conditioned reflex (mengeluarkan air lur sebagai respon dari bunyi bel)
Adalah reflek yang kita pelajari untuk mengasosiasikan sesuatu. Contohnya anjing mengeluarkan air liur ketika Pavlov membunyikan bel, sebelumnya (tanpa pengkondisian) bunyi bel tidak membuat anjing tersebut mengeluarkan air liur. Reflek tersebut dapat muncul sebagai respon dari conditioned reflex.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar